
Baja berat adalah tulang punggung struktur gedung bertingkat di Indonesia. Profil seperti WF Beam, H-Beam, dan I-Beam menahan beban besar, menjaga kestabilan, dan meredam gaya gempa. Standar SNI 1729:2015 mewajibkan setiap profil memenuhi kekuatan minimal dan toleransi presisi. Jika kerangka baja bermasalah, seluruh gedung bisa rentan.
Standar SNI 1729:2015 untuk Baja Struktur
Standar ini mengacu pada peraturan SNI 03-1729-2002 yang direvisi pada 2015. Syarat utama meliputi kekuatan tarik minimal (fy), batas ulir (fu), serta toleransi dimensi untuk profil WF Beam, H-Beam, dan I-Beam. Misalnya, flange WF Beam 300×150 harus diproduksi dengan ketebalan ±0,5 mm sesuai tabel SNI 2052-2014.
SNI 1729:2015 juga mengacu pada AISC 360-10 (Amerika), JIS G3101 (Jepang), dan ASTM A36/A992 (internasional) untuk memudahkan import-ekspor. Semua baja berat wajib disertifikasi laboratorium terakreditasi dan disertai sertifikat SNI.
Kekuatan Tarik dan Karakteristik Material
Kekuatan sebuah baja diukur dari dua parameter utama: kekuatan leleh (fy) dan kekuatan tarik putus (fu). Kekuatan leleh adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan baja sebelum mengalami deformasi permanen. Sedangkan kekuatan tarik putus adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan baja sebelum putus. Semakin tinggi kedua nilai ini, semakin kuat materialnya.
Di Indonesia, material baja untuk konstruksi berat biasanya mengacu pada standar SNI dengan beberapa kelas, mulai dari BJ 34 hingga BJ 55. Berikut adalah data karakteristik material baja yang umum digunakan:
| Material | Standar | fy (MPa) | fu (MPa) | Elongasi Min (%) |
| BJ 34 | SNI | 210 | 340 | 22 |
| BJ 37 | SNI | 240 | 370 | 20 |
| BJ 41 | SNI | 250 | 410 | 18 |
| BJ 50 | SNI | 290 | 500 | 16 |
| BJ 55 | SNI | 410 | 550 | 13 |
| ASTM A36 | ASTM A36 | 250 | 400–550 | [Data tidak tersedia] |
| ASTM A992 | ASTM A992 | 345 | 450 | [Data tidak tersedia] |
Modulus elastisitas baja E = 200.000 MPa dan modul geser G = 80.000 MPa digunakan dalam perhitungan lentur dan torsi. Profil WF Beam biasanya berbahan BJ 41 atau BJ 50 untuk kekuatan optimal.
Harga Baja Berat per Ukuran
Harga material konstruksi bisa sangat fluktuatif, namun data harga baja per kilo dan per batang memberikan gambaran yang jelas. Perlu diingat bahwa harga ini adalah estimasi per bulan Agustus 2025.
WF (Wide Flange)
WF Beam adalah profil baja berbentuk “H” dengan flens (sayap) yang lebar. Profil ini sangat efisien dalam menahan gaya lentur, menjadikannya pilihan utama untuk balok horizontal dan kolom pada gedung bertingkat.
| Ukuran (mm) | Harga/kg (Rp) | Harga/batang 12m (Rp) | Berat/batang (kg) |
| 150x75x5x7 | 15.850–17.094 | 2.553.600–2.871.800 | 168–170 |
| 200x100x5,5×8 | 15.950–18.426 | 3.968.600–4.624.900 | 214–256 |
| 300x150x6,5×9 | 15.950–20.535 | 6.820.600–9.035.400 | 384–440 |
| 400x200x8x13 | 15.950–21.978 | 12.276.600–17.252.700 | 792–785 |
| 500x200x10x16 | 16.500–22.089 | 17.092.600–23.348.100 | 1057 |
Export to Sheets
H-Beam
H-Beam juga memiliki penampang berbentuk “H”, namun flens dan web-nya lebih tebal dan cenderung simetris. Ini membuat H-Beam memiliki stabilitas aksial yang sangat baik dan menjadikannya ideal untuk kolom atau pondasi yang menopang beban vertikal berat.
| Ukuran (mm) | Harga/kg (Rp) | Harga/batang 12m (Rp) | Berat/batang (kg) |
| 150x150x7x10 | 15.500–16.800 | 5.859.600–7.541.687 | 378 |
| 200x200x8x12 | 15.500–18.000 | 9.284.600–12.278.901 | 599 |
| 250x250x9x14 | 15.500–19.500 | 13.314.600–17.851.158 | 859 |
| 300x300x10x15 | 15.500–23.096 | 17.484.600–23.345.604 | 1128 |
| 400x400x13x21 | 15.500–42.261 | 31.992.600–42.261.000 | 2064 |
Export to Sheets
Merek Baja Berat Dominan di Indonesia
Pasar baja berat di Indonesia didominasi oleh beberapa pemain besar yang reputasinya sudah teruji. Merek-merek ini tidak hanya menyediakan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menjadi tulang punggung industri konstruksi nasional.
- Krakatau Steel: Sebagai produsen baja terbesar di Indonesia, Krakatau Steel menawarkan lini produk yang lengkap, termasuk WF dan H-Beam yang banyak digunakan di proyek-proyek besar.
- Gunung Garuda / Gunung Raja Paksi: Merek ini dikenal fokus pada produk hot-rolled dan menjadi pilihan utama untuk proyek-proyek skala masif.
- Lautan Steel Indonesia (LSI): Perusahaan ini memenuhi kebutuhan domestik dan juga melakukan ekspor, menunjukkan kualitas produknya yang diakui secara internasional.
- Karawang Prima Sejahtera Steel (KPSS): Merek ini fokus pada segmen menengah-ringan dan sering menjadi mitra andal untuk proyek-proyek skala kecil hingga menengah.
- IW Steel: Spesialis dalam proyek urban dan nasional, IW Steel telah membuktikan diri sebagai pemain penting dalam pembangunan infrastruktur.
Perbandingan WF Beam, H-Beam, dan I-Beam
Walaupun sering terlihat serupa, ketiga profil baja ini memiliki perbedaan mendasar yang memengaruhi aplikasinya di lapangan.
| Karakteristik | WF (Wide Flange) | H-Beam | I-Beam |
| Bentuk | Flens lebar, tinggi > lebar | Flens & web tebal, simetris | Flens tirus |
| Material | SS400, A992 | SS400, A36, A572 | A36, SS400 |
| Kekuatan Tarik (fu/fy) | 340–550 / 210–410 MPa | 400–650 / 250–410 MPa | 400–510 / 250 MPa |
| Aplikasi | Balok, kolom | Kolom, pondasi | Penopang horizontal |
| Keunggulan | Efisien menahan lentur | Stabil secara aksial | Distribusi lentur |
Pelapisan dan Proteksi Korosi
Untuk memastikan umur pakai, baja berat wajib dilapisi. Standar SNI ISO 12944 mengatur metode dan ketebalan:
- Epoxy primer: tebal 80–120 µm, adhesion ≥3 MPa.
- Top coat poliuretan: tebal 40–80 µm, UV resistant.
- Hot-dip galvanis: ketebalan 50–100 µm, ketahanan 20–50 tahun.
- Persiapan permukaan: abrasive blast cleaning Sa 2,5 sebelum pelapisan.
Epoxy dan galvanis membantu melindungi H-Beam serta I-Beam dari korosi atmosfer dan kimia.
FAQ
Apa itu WF Beam dan penggunaannya?
WF Beam adalah profil baja berat berpenampang H dengan flange lebar, ideal untuk menahan lentur pada balok lantai dan jembatan ringan. Biasanya bahan BJ 41 atau BJ 50 sesuai SNI 1729:2015.
Berapa kekuatan tarik BJ 41 menurut SNI?
BJ 41 memiliki batas proporsional (fy) 250 MPa dan kekuatan tarik maksimum (fu) 410 MPa.
Standar SNI apa yang berlaku untuk baja berat di gedung?
Standar utama adalah SNI 1729:2015 (struktur baja gedung), SNI 2052:2014 (profil), dan SNI ISO 12944 (pelapisan).
Bagaimana cara melindungi baja berat dari korosi?
Gunakan pelapisan epoxy primer dan top coat poliuretan, atau hot-dip galvanis sesuai ketebalan SNI ISO 12944-5/6.
Jenis sambungan yang disarankan?
Baut mutu tinggi (A325, A490) untuk sambungan geser dan las penetrasi penuh pada sambungan momen.
Apa perbedaan H-Beam dan WF Beam?
H-Beam memiliki web dan flange lebih tebal, cocok untuk kolom aksial. WF Beam flange lebih lebar dan web relatif tipis, cocok untuk balok lentur.
Berapa harga rata-rata WF Beam dan H-Beam per kg?
WF Beam: Rp 15.850–21.978/kg. H-Beam: Rp 15.500–42.261/kg.
Aplikasi utama baja berat pada gedung bertingkat?
Rangka kolom, balok lantai, plafon mezanin, dan struktur atap.
Bagaimana pengecekan kualitas baja berat?
Periksa sertifikat material SNI/ASTM dan lakukan uji tarik, uji kekerasan, serta inspeksi visual las atau sambungan baut.
Aplikasi, Tren, dan Rekomendasi
Penggunaan baja berat sudah menjadi hal yang lumrah pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Beberapa aplikasi utamanya meliputi:
- Balok lantai dan atap: Menjadi penopang utama yang menahan beban mati dan hidup di setiap tingkat bangunan.
- Kolom utama: Menyalurkan seluruh beban vertikal dari atas hingga pondasi.
- Struktur bebas kolom: Baja berat memungkinkan perancangan ruang interior yang luas tanpa perlu banyak kolom, menciptakan ruang yang lebih fleksibel.
- Proyek prefabrikasi: Memanfaatkan baja berat untuk membangun komponen struktur di luar lokasi, yang sangat efisien dan mempercepat jadwal konstruksi.
Ada beberapa rekomendasi penting untuk setiap proyek yang menggunakan baja berat:
- Gunakan baja bersertifikat SNI/ASTM: Ini adalah jaminan kualitas dan keamanan.
- Lakukan studi harga real-time: Karena harga material fluktuatif, pemantauan harga sangat penting untuk mengontrol anggaran.
- Terapkan perlindungan korosi sesuai standar: Ini adalah investasi jangka panjang untuk menjaga kekuatan dan umur pakai struktur.
Baja berat adalah fondasi yang tak tergantikan dalam konstruksi modern. Dengan memahami standar, material, dan aplikasinya, kita bisa memastikan setiap gedung yang kita bangun tidak hanya megah, tetapi juga kokoh, aman, dan tahan lama.


